PALEMBANG, FAHUM-UINRF. – Rusmiatiningsih Dosen Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, beberapa waktu yang lalu telah sukses mengikuti acara konferensi tingkat Internasional, di Jaipur India pada 1-3 Februari lalu. Tidak hanya turut menghadiri kegiatan tingkat international, dosen muda bernama Rusmiatiningsih ini juga turut mempresentasikan hasil penelitiannya tentang perpustakaan dan kearsipan bersama dengan praktisi dan pakar bidang perpustakaan dan informasi dari berbagai negara lainnya.
International Conference on Reshaping Libraries (ICRL) 2018 dengan tema Emerging Global Technologies And Trends merupakan kegiatan konferensi yang befokus pada bidang keilmuan perpustakaan dan informasi yang diselenggarakan oleh DELNET-Developing Library Network dan Ambedkar University Delhi atas kerjasama dua asosiasi internasional yakni Society for Library Professionals (SLP) dan Special Libraries Association (SLA, USA), Asian Chapter. Acara yang dilaksanakan selama 3 hari di Hotel Orchid Jaipur Rajhastan, India ini cukup bergengsi di tingkat Asia, karena dihadiri pula para ahli dan praktisi perpustakaan dan informasi dari berbagai Negara seperti Amerika, Belgia, India, Swiss, Rusia, German dan Indonesia.
Perwakilan dari Indonesia sendiri ada sebanyak tujuh orang, di antaranya tiga dosen Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, tiga mahasiswa pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, serta seorang dosen muda program studi ilmu perpustakaan dari Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang. Dosen muda bernama Rusmiatiningsih sendiri mempresentasikan mini researchnya dengan judul the Implementation of Information Technology Infrastructure in Archival Management System at Municipal Archives of Palembang, Indonesia: Analysis Based on Read & Giin Life Circle.
Kegiatan konferensi internasional menjadi kegiatan yang sangat penting bagi praktisi dan juga akademisi untuk saling sharing dan mengembangkan keilmuan yang ditekuninya, termasuk juga bidang keilmuan ilmu perpustakaan dan informasi. Dengan mengikuti acara tingkat internasional semacam ini juga mampu membangun nama universitas dan memperkenalkannya di kancah internasional, sehingga ke depan diharapkan mampu membangun network yang kuat tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional (Ning/Ari).