Kamis, 21 Maret 2019 Library Science Comunity atau sering disebut LSC kembali menggelar Talk Show Literasi. Acara yang di laksanakan di Aula Fakultas Adab dan Humaniora ini hadir dengan tema berbeda, yaitu “Satu Hari Bersama Para Duta Untuk Perkembangan Literasi”.Tema ini diambil oleh LSC untuk menjawab tantangan global, yaitu revolusi industri 4.0.
Talkshow Literasi ini dihadiri oleh narasumber yang luar biasa, salah satunya adalah Ikrar Hesa Prasetya. Pria asal Bangka Belitung ini merupakan peraih kejuaraan Duta Bahasa Nasional dan menduduki peringkat ke-4. Hesa, begitu ia biasa disapa, adalah pemuda pegiat literasi yang patut menjadi contoh untuk para pemuda demi perkembangan literasi. Dia sangat bersyukur bisa menjadi salah satu narasumber di acara ini, karena ia dapat berbagi pengalaman dan memberikan banyak dukungan kepada para pemuda untuk ke depannya. Hal ini pula yang menjadi salah satu alasan para peserta sehingga tertarik mengikuti kegiatan yang sangat luar biasa ini.
Cerita Hesa mengenai pembiasaan budaya membaca sejak dini juga menjadi motivasi bagi orangtua untuk mendidik anak-anak mereka agar mencintai dunia literasi dan dengan senang hati untuk menggelutinya. Ia juga bercerita mengenai kebiasaan di keluarganya yang selama hampir sepekan tak menonton acara di televisi, dan hanya memutarkan DVD interaktif untuk mengarahkan anak-anak untuk belajar dengan cara yang mengasyikkan.
Selain itu, ia juga berbagi tips kepada orangtua untuk membuat anak-anak suka kepada buku.
“Kami punya program yang namanya jam diksi. Jadi, jam dinding biasa itu dihiasi dengan warna yang berbeda. Saat jam 7-8 malam diwarnai dengan warna merah, itu adalah waktunya anak-anak untuk belajar, dan pada jam 9-10 yang diwarnai dengan warna orange, adalah saat orangtua untuk membacakan cerita.” Tutur Hesa saat memberikan tips kepada para peserta.
Hal senada juga disampaikan oleh Firman Freddy Busro (Duta Baca Sumatera Selatan), yang mengatakan bahwa kebiasaan membaca harus dimulai sejak dini. Dan orangtua sebagai orang terdekat anak sangat berperan penting untuk membantu mengajak anak dalam menumbuhkan minat baca. Ia juga mengatakan bahwa untuk menumbuhkan kecintaan literasi pada anak harus dimulai dengan hal-hal yang ia minati, seperti halnya dirinya yang suka kegiatan membaca dari kecintaannya membaca Majalah Bobo.
Talkshow literasi ini dihadiri oleh orang-orang yang begitu luar biasa. Selain dihadiri oleh para duta, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai komunitas serta senior-senior yang telah lama malang melintang dan berkecimpung di dunia literasi ini. Bahkan, Kaprodi Ilmu Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang juga menjadi salah satu narasumber dalam acara ini. (AL)